Jamrud Dan Jam Rock
Jamrud |
Jamrud Dan Jam Rock
Jamrud adalah sebuah band musik heavy metal dan rock Indonesia yang berasal dari Kota Cimahi. Awalnya, mereka dikenal dengan nama Jam Rock pada tahun 1984-1995 sebelum mengubah namanya menjadi Jamrud saat bergabung dengan Logiss Record pada tahun yang sama. Grup ini telah merilis 13 album studio dan 5 album kompilasi, dengan popularitasnya meledak berkat album-album seperti "Ningrat" dan "Sydney 090102" yang berhasil menjual jutaan kopi. Jamrud juga terkenal karena kemampuannya dalam merangkai berbagai genre musik dengan lirik yang kocak. Beberapa kali terjadi pergantian formasi, dan saat ini anggotanya meliputi Azis Mangasi Siagian, Ricky Teddy, Krisyanto, Danny Rachman, dan Mochamad Irwan.
Nama Band Jamrud Sebelumnya
Pada tanggal 19 Januari 1984, Jamrud dibentuk dengan nama Jamrock. Saat itu, anggotanya terdiri dari Azis Mangasi Siagian (Gitar Utama), Ricky Teddy (Bass), Ari Suwignyo (Keyboard), Yudi (Gitar Kedua), Robby (Vokal Utama), dan Budhy Haryono (Drum, mantan drummer GIGI). Dalam formasi ini, mereka ikut dalam Festival Rock Se-Indonesia pertama pada tahun 1984, yang diadakan oleh Log Zhelebour. Budhy Haryono, sang drummer, meraih penghargaan sebagai "drummer terbaik." Pada bulan Desember 1986, Yudi (Gitar Kedua), Robby (Vokal Utama), dan Budhy Haryono (Drum) memutuskan untuk meninggalkan Jamrock.
Pada pertengahan tahun 1987, terjadi perubahan dalam formasi Jamrock. Azis Mangasi Siagian (Gitar Utama), Ricky Teddy (Bass), dan Ari Suwignyo (Keyboard) tetap bertahan, sementara Azis bertemu dengan Agus Azis, yang kemudian menjadi drummer menggantikan Budhy, dan Untung Widjanarko yang bergabung sebagai vokal dan gitar menggantikan Robby dan Yudi. Dengan perubahan ini, formasi Jamrock menjadi Azis Mangasi Siagian (Gitar Utama), Ricky Teddy (Bass), Ari Suwignyo (Keyboard), Agus Azis (Drum), dan Untung Widjanarko (Vokal Utama & Gitar Kedua). Di bawah formasi ini, Jamrock masih sering tampil di berbagai panggung dengan repertoar lagu-lagu rock barat.
Pada tahun 1988, Untung Widjanarko meninggalkan band dan digantikan oleh Oppi, yang juga merupakan adik kandung Sammy, vokalis dari Slank. Oppi mengambil peran sebagai vokalis utama dan pemain gitar ritme. Sehingga, formasi Jamrock saat itu terdiri dari Azis Mangasi Siagian (Gitar Utama), Ricky Teddy (Bass), Ari Suwignyo (Keyboard), Agus Azis (Drum), dan Oppi (Vokal Utama & Gitar Ritme). Meskipun terjadi perubahan dalam formasi, Jamrock tetap aktif tampil di berbagai panggung.
Pada tahun 1989, Ari Suwignyo (Keyboard) memutuskan untuk meninggalkan band. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam formasi Jamrock, dan hanya ada 4 anggota yang tersisa, yaitu Azis Mangasi Siagian (Gitar Utama), Ricky Teddy (Bass), Agus Azis (Drum), dan Oppi (Vokal Utama & Gitar Ritme). Formasi ini yang kemudian merilis album kompilasi Jamrock yang diberi judul "New Super Kid" pada tahun 1990, yang mencakup 2 lagu, "Langkah Pasti" dan "Sesat". Setelah sukses dengan album kompilasi tersebut, mereka juga berpartisipasi dalam album kompilasi "Indonesia Rock Metal" pada tahun 1991.
Namun, pada tahun 1992, Oppi, sang vokalis, memutuskan untuk meninggalkan Jamrock, dan ini menjadi tantangan bagi Azis, anggota tertua dan pendiri Jamrock, untuk mencari vokalis pengganti Oppi. Tidak lama setelah itu, Azis bertemu dengan Krisyanto dan mengajaknya bergabung dengan Jamrock sebagai pengganti Oppi. Dengan demikian, formasi Jamrock saat itu terdiri dari Azis Mangasi Siagian (Gitar Utama), Ricky Teddy (Bass), Agus Azis (Drum), dan Krisyanto (Vokal Utama & Gitar Ritme). Hanya setahun bersama Krisyanto sebagai vokalis, Agus Azis (Drum) memilih untuk mengundurkan diri dan bergabung dengan band lain.
Pada tahun 1993, Denny Barnas mengambil alih peran sebagai drummer menggantikan Agus Azis, dan Jamrock memutuskan untuk menambahkan satu gitaris lagi, yaitu Fitrah Alamsyah, atas rekomendasi dari Denny Barnas dan persetujuan dari anggota lainnya. Dengan kehadiran Denny dan Fitrah, formasi Jamrock pada saat itu terdiri dari Azis Mangasi Siagian (Gitar Utama), Ricky Tedy (Bass), Krisyanto (Vokal Utama), Denny Barnas (Drum), dan Fitrah Alamsyah (Gitar Ritme).
Setelah sebelumnya mereka lebih banyak memainkan lagu-lagu dari orang lain, Azis, Ricky, Krisyanto, Fitrah, dan Denny mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo beberapa kali, dengan upaya untuk mendapatkan kontrak rekaman dari berbagai label perusahaan rekaman. Namun, hingga awal tahun 1994, mereka belum berhasil menemukan kesepakatan rekaman.
Formasi Legendaris Band Jamrud
Pada saat yang tidak terduga, Denny Barnas harus meninggalkan Jamrock pada tahun tersebut. Meskipun mereka sudah serius mencoba mendapatkan kontrak rekaman, Denny merekomendasikan Sandy Handoko, mantan muridnya, untuk bergabung dengan Jamrock sebagai drummer baru. Inilah awal terbentuknya formasi legendaris Jamrud yang mulai terbentuk pada tahun 1995. Formasi ini menjadi sangat populer, dengan anggotanya Azis Mangasi Siagian (Gitar), Ricky Teddy (Bass), Krisyanto (Vokal), Fitrah Alamsyah (Gitar), dan Sandhy Handoko (Drum). Jamrock, yang kemudian berubah menjadi Jamrud, menjadi sebuah grup musik rock yang sangat dihormati di sekitar daerah Bandung. Mereka mulai membawakan lagu-lagu dari berbagai grup musik rock terkenal. Krisyanto, vokalis mereka, bahkan pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik dalam Festival Rock se-Bandung.
Jamrud Formasi Pertama |
Label Rekaman Band Jamrud
Foto diatas dari kiri Fitrah-Azis Ms-Krisyanto-Ricky Teddy-Sandy. Pada bulan Mei tahun 1995, secara tiba-tiba, Jamrock mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan label rekaman Log Zhelebour, yang dikenal sebagai Logiss Records.Hubungan antara anggota Jamrock dan Log Zhelebour bukan hal baru, karena mereka sebelumnya telah berpartisipasi dalam festival yang diadakan oleh Log Zhelebour pada tahun 1984. Karena sudah ada saling pengenalan, akhirnya Mas Log bersedia menerima Jamrock untuk rekaman.
Proses rekaman dilakukan di Studio Triple M mulai dari bulan Juni hingga Agustus tahun 1995. Pada bulan Oktober, Mas Log memutuskan untuk mengubah nama Jamrock menjadi Jamrud. Alasan di balik perubahan nama ini adalah untuk menghindari potensi masalah di masa depan. Selain itu, nama Jamrud juga dianggap enak didengar. Awalnya, Azis dan anggota lainnya memiliki keraguan karena nama Jamrock sudah cukup terkenal, tetapi setelah berdiskusi, mereka akhirnya setuju untuk mengadopsi nama baru.
Setelah berubah menjadi Jamrud, album pertama mereka, "Nekad," dirilis pada tanggal 15 Desember 1995 di bawah bendera Logis Records.
Di bawah bimbingan label rekaman Log Zhelebour, Jamrud mengalami perkembangan musik dan penampilan yang signifikan. Album debut mereka, "Nekad" (1995), mencapai kesuksesan dengan cepat, terjual sebanyak 150 ribu kopi dalam waktu singkat. Kesuksesan ini terus berlanjut dengan rilis album kedua mereka, "Putri" (1997), yang berhasil terjual sebanyak 300 ribu kopi. Keuntungan besar dari penjualan album-album Jamrud terus bertambah ketika mereka merilis album "Terima Kasih" (1998).
Album "Terima Kasih" sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia pada waktu itu, terutama melalui lagu-lagu seperti "Berakit-Rakit" dan "Terima Kasih," yang membuatnya terjual hingga mencapai angka 800 ribu kopi. Ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik rock di Indonesia pada masa tersebut. Selain itu, mereka juga meraih penghargaan sebagai Grup Rock Terbaik dalam AMI Award 1999.
Posting Komentar untuk "Jamrud Dan Jam Rock"