Netral NTRL Dan Labelnya
Netral NTRL Dan Labelnya
Grup band asal Indonesia ini awalnya dibuat oleh 3 orang pelajar pada tahun 1990 dengan nama Spektakuler. Setelah tamat sekolah, pada 11 November 1992 Bimo mengundang kawan-kawannya untuk bermain musik lagi bersama Bagus dan Miten, dan akhirnya mereka memilih nama Netral. Netral awalnya bermain musik dari grup-grup musik asing seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure dan sebagainya. Mereka juga sering tampil di acara-acara di sekolah atau kampus di Jabotabek. Ketika awal terbentuk, grup ini memiliki 3 anggota, yaitu Bagus Dhanar Dhana (Bagus) - penyanyi dan pemain bass, Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) - pemain drum dan Ricky Dayandani (Miten) - pemain gitar.
Dari perjalanan mereka sepanjang tahun 90-an, hanya Bagus yang masih menjadi personel dan pendiri band yang bertahan. Setelah Bimo dan Miten meninggalkan band, posisi drummer dan gitaris diisi oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Mereka juga beralih dari label besar ke label independen yang mereka buat sendiri, yaitu Kancut Records.
Netral Sekarang
"NTRL", yang dulunya dikenal sebagai Netral, adalah sebuah grup band yang beraliran rock alternatif yang terbentuk secara resmi pada tahun 1992. Band ini dipimpin oleh Bagus Dhanar Dhana. Penampilan perdana band ini adalah saat meluncurkan video klip berjudul Wa…lah!! di stasiun TV MTV Indonesia yang waktu itu masih bersinergi dengan ANTV. Lagu ini adalah lagu unggulan album pertama yang dibuat menjadi video klip di masa keemasan rock alternatif di tahun 90-an. Band ini awalnya dibuat oleh 3 orang pelajar pada tahun 1990 dengan nama Spektakuler. Setelah tamat sekolah, pada 11 November 1992 Bimo mengundang kawan-kawannya untuk bermain musik lagi bersama Bagus dan Miten, dan akhirnya mereka memilih nama Netral. Netral awalnya bermain musik dari grup-grup musik asing seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure dan sebagainya. Mereka juga sering tampil di acara-acara di sekolah atau kampus di Jabotabek.
Aksi dan penampilan mereka di atas panggung cukup menyenangkan para pemuda pada masa itu. Termasuk juga anak-anak asing yang belajar di Jakarta International School (JIS) yang kemudian sering mengajak band ini untuk mengisi acara reguler sekolah mereka yang disebut Black Hole.
Album pertama Netral
Dengan seringnya tampil di atas panggung, Netral semakin matang dalam penampilan. Maka dari itu, mereka berkeinginan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1995, Netral mendapat produser untuk album pertamanya, di bawah lindungan PT. Indosemar Sakti. Netral sukses menjual album pertama Wa…lah yang laku lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc.
Netral makin populer di kalangan banyak orang sehingga saat Foo Fighters, Sonic Youth dan Beastie Boys datang ke Indonesia untuk acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival (1996), Netral bersama PAS Band dan Nugie ditunjuk untuk menjadi pembuka band mereka. Lebih dari 50.000 orang menyaksikan penampilan Netral. Netral tidak hanya berhasil di atas panggung, tetapi juga berhasil masuk dalam nominasi BASF Award untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dari Grup Rock Terbaik.
Kepribadian Netral Band
Grup band ini memiliki kepribadian yang sederhana dan tidak berpura-pura, sehingga mereka mendapatkan penghargaan positif dari media, promotor, produser dan juga pendengar. Mereka semakin menarik perhatian sejalan dengan perkembangan zaman. Di mana masyarakat tidak kaku terhadap perubahan, tetapi mulai bersikap terbuka untuk memilih apa yang sesuai dan baik untuk dirinya.
Karena hal tersebut, Netral menarik perhatian promotor Indonesia dan media luar negeri untuk menggelar konser mereka. Dalam satu tahun, mereka tampil lebih dari 50 kali di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari saat itu, Netral sering menjadi sorotan media, baik cetak maupun online.
Niat Awal Netral Band
Netral dianggap oleh media Indonesia sebagai Band Alternatif pada masa itu. Tidak peduli apakah penilaian media Indonesia itu tepat atau tidak. Yang penting band yang terbentuk dari pertemanan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya bermain musik yang sesuai dengan hati mereka sendiri. Itulah niat awal dari personel pertama yaitu Bagus Dhanar Dhana (vokal & bass), Gabriel Bimo Sulaksono (drum) dan Ricky Dayandani alias Miten (gitar).Hampir semua majalah anak muda di Indonesia pernah menulis tentang band Netral, bahkan majalah ternama Gatra, milik Bob Hasan, memberikan satu halaman penuh tentang band ini.
Netral Album Tidak Enak
Album Kedua Netral yang berjudul "Tidak Enak" diluncurkan pada tanggal 16 Februari 1997 dan konferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta diikuti oleh hampir semua rekan pers di Jakarta dan daerah lainnya. Album Kedua ini memang terkesan Tidak Enak, namun bila diteliti ada ketulusan dan kecintaan dalam musik Netral yang membuat orang tertarik untuk mendengarnya. Dengan lagu "Bobo", "Boring Day" dan "Desaku", album kedua ini laku keras dan tidak kalah sukses dengan album pertama
Netral Album Minggu Ini
Netral merilis album ketiga mereka yang berjudul Album Minggu Ini pada 16 Januari 1998 dan segera melakukan tur di 24 kota di Sumatra dan Jawa. Video klip lagu Pucat Pedih Serang yang disutradarai oleh Rizal Mantovani meningkatkan penjualan album ini. Lagu-lagu seperti "Pucat Pedih Serang", "Kau", "Selamat Datang", dan "Dukun Kebo Ijo" disukai oleh para pendengar. Album ini berbeda dari album-album sebelumnya karena lebih enak didengar dan sesuai dengan tujuan mereka untuk menjangkau pasar musik yang lebih besar.Keluarnya Personil Netral
Bimo mengumumkan keluar dari Netral pada 4 Juni 1998 karena ingin mengeksplorasi musik yang berbeda. Bimo sempat bergabung dengan Ahmad Band, Dewa 19, Romeo, TBK (pendahulu Juliette), Bonus Band sebelum akhirnya menjadi drummer Juliette. Netral dengan terpaksa harus melepaskan Bimo. Mereka harus menggunakan drummer tambahan untuk menghadapi jadwal manggung. Produser mendesak Netral untuk segera mendapatkan drummer permanen pengganti Bimo. Netral lalu merekrut Eno sebagai drummer baru Netral sejak 4 Juni 1998.
Miten keluar dari Netral setelah meluncurkan album Paten karena ingin melanjutkan studinya di Amerika Serikat. Di negara tersebut, Miten nyaris berhasil dalam audisi gitaris yang diselenggarakan oleh Limp Bizkit, band nu metal & rap rock yang kebetulan sedang mencari pengganti gitarisnya Wes Borland yang pergi pada tahun 2001.
Eno Netral
Netral bersama Eno meluncurkan album keempat mereka yang berjudul Paten pada 9 Juni 1999. Album ini mendapat dukungan dari Dhani Ahmad (anggota Dewa 19) dan Dessy Fitri. Lagu yang berjudul Nurani diyakini meningkatkan penjualan album sampai lebih dari 150.000kopi. Selain itu, ada juga lagu-lagu seperti Babi, 98 dan Pecah Belah, yang sederhana dan dapat menggambarkan aspirasi anak muda yang sering tidak didengarkan. Suara gitar dari Miten dan pukulan drum dari Eno yang dinamis membuat album ini lebih berkualitas dari album-album sebelumnya.Coki Eks Base jam
Album kompilasi netral dan gitaris baru Netral Netral meluncurkan album The Best of Netral : Is The Best pada tahun 2000. Album ini berisi dua lagu baru yang populer, yaitu Cahaya Bulan dan Warna Biru. Mereka juga bekerja sama dengan beberapa musisi lain, seperti Dessy Fitri, Taras Bistara dan Apoy (Deni Iskandar). Pada tahun 2001, hanya dengan dua anggota, Netral mengeluarkan album Oke Deh yang memiliki lagu andalan Bertarung. Album ini menampilkan karya-karya terkini dari Eno dan Bagus, serta didukung oleh beberapa gitaris tambahan. Apoy (Deni Iskandar) pernah menjadi gitaris tambahan tetap untuk Netral.
Setelah mengadakan audisi panjang dan beberapa kali tampil sebagai gitaris tambahan bersama Netral, Coki (eks gitaris Base Jam) bergabung dengan Netral pada tahun 2002 sebagai pengganti Miten. Tahun berikutnya, Netral mengeluarkan album Kancut yang menampilkan lagu utama I Love You.[1] Album ini berhasil menarik minat generasi muda dengan gaya musik yang segar, unik, namun tetap khas Netral.
Namanya Juga Netral
Pada penghujung 2003, Netral merilis klip video kedua mereka yang berjudul "Namanya Juga Netral". Lagu ini memiliki nuansa bossas namun dilengkapi dengan lirik yang menghibur dan diakhiri dengan irama ala Netral yang keras dan energik. Lagu ini menjadi sesuatu yang segar dan unik bagi industri musik Indonesia.Netral meluncurkan album ketujuhnya pada 7 Februari 2005, dengan isi 7 lagu dan hanya dicetak sebanyak 7000 keping CD. Album ini dibuat secara terbatas sebagai hadiah istimewa untuk para penggemar musik netral. Album ini semakin istimewa karena mereka memproduseri albumnya sendiri dan mendirikan label musik bernama Kancut Record. Pada periode ini Netral merilis album Hitam, dengan lagu andalannya Haru Biru. Album ini dilengkapi dengan bonus DVD yang berisi film tentang proses pembuatan album.
Garuda di dadaku
Tahun 2005, Netral meluncurkan album Putih sebagai sekuel dari album kedelapannya dengan lagu andalan Sorry dan Terbang Tenggelam. Setelah itu, Netral merilis album-albumnya di bawah label indie Kancut Records. Kemudian, tahun 2007, Netral mengeluarkan album 9th dengan single populer Pertempuran Hati dan Cinta Gila. Tahun 2009, Netral menelurkan album The Story Of dengan single Garuda di Dadaku dan Hari Yang Indah. Tahun 2012, Netral menghadirkan album Unity dengan single Dia dan Senyum, album ini sekaligus menjadi album pamungkas dengan nama Netral.Tahun 2009, Netral menggarap lagu "Garuda Di Dadaku" untuk film dengan judul yang sama. Anggota band ini mengalami beberapa kendala saat membuat dan merekam lagu tersebut. Pada akhir tahun 2009, lirik lagu tersebut diubah dan lagu tersebut berganti judul menjadi "KPK Di Dadaku" untuk mendukung lembaga pemerintah anti korupsi yang saat itu sedang menghadapi masalah.
Tahun 2015, grup musik ini secara resmi mengubah nama menjadi NTRL dan mengeluarkan lagu Sakit Jiwa sebagai single utama dari album 11/12. Tahun 2018, NTRL menampilkan album kompilasi XXV.
Netral
Personil Saat Ini:- Bagus Dhanar Dhana (Ombags) – vokalis, bassis, gitaris ritme (1992–sekarang)
- Eno Gitara Ryanto (Bang Eno) – drummer, vokalis latar (1998–sekarang)
- Christopher Bollemeyer (Den Coki) – gitaris utama, vokalis latar (2002–sekarang)
- Mantan Personil
- Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) – drummer, vokalis latar (1992-1998)
- Ricky Dayandani (Miten) – gitaris utama, vokalis latar.(1992-1999)
- Wa..lah (1995)
- Tidak Enak (1997)
- Album Minggu Ini (1998)
- Paten (1999)
- Oke Deh (2001)
- Kancut (2003)
- Hitam (2005)
- Putih (2005)
- 9th (2007)
- The Story Of (2009)
- Unity (2012)
- Is The Best (2000)
- NTRL Album
- 11/12 (2015)
- XXV (2018)
- LESGOW (2023)
- Curhat Lagi - Neo (2016)
Posting Komentar untuk "Netral NTRL Dan Labelnya "